Kau dan Aku
"Pulang bareng, yuk?"
Aku tak menyangka dia mengatakan itu padaku. Aku, yang kadang invisible dan tak dianggap di kelas. Dan dia, orang yang selalu ku kagumi dan ku sukai.
"Iya," kujawab sepelan mungkin, berusaha menutupi rasa kaget dan senangku.
Tapi aku penasaran, jadi sambil berjalan, aku bertanya, "Kenapa? Aku pikir tak ada yang menyadari kehadiranku."
Dia melirikku sekilas, tersenyum, menatap ke depan lalu menjawab, "Kau salah, karena aku melihatmu. . . setiap hari."
Aku menunduk menahan senyum.
Kami berjalan keliling kota sepanjang sisa hari itu, tak jadi pulang.
Menikmati hari dalam diam, tapi aku bisa merasakan tangannya yang hangat mengenggam erat tanganku.
nice story min <3
ReplyDeleteThanks ^^
Delete